BANK SAMPAH ” KARYA MANDIRI ” KAMPUNG DELAPAN DEWA
-
Di Kampung Delapan Dewa RT.03 RW.08 Made Karyo Desa Made mulai merintis menangani sampah lingkungan sejak digulirkan Lamongan Green and Clean (LGC) pada tahun 2011. Pada awalnya penanganan sampah lingkungan dibuang sembarangan dan sebagian warga menjual secara sendiri kepada bakul rombengan yang biasa lewat di kampung.
- Mencoba menangani sampah di lingkungan awalnya bukan masalah mudah karena harus merubah kebiasaan dan perilaku semua warga. Berkat sosialisasi dari pengurus RT, PKK, dan DASA WISMA serta para Tokoh Masyarakat telah disepakati untuk mencoba mengelola sampah lingkungan ke dalam wadah Bank Sampah.
- Dengan segala keterbatasan yang ada di lingkungan memulai mengelola sampah harus dilalui dengan berbagai kendala antara lain tidak semua warga mendukung, dianggap merepotkan, itu urusan pemerintahan, tidak ada tempat, merupakan hal yang menjijikan dan lain-lain.
- Musyawarah dan sosialisasi warga terus dilakukan, akhirnya pada awal tahun 2012 disepakati membentuk Bank Sampah Karya Mandiri dengan jumlah nasabah sebanyak 58 orang. Keterbatasan tempat di lingkungan penimbangan sampah berpindah tempat hingga 5 kali bahkan sempat dilakukan di tengah jalan yang penting proses penimbangan sampah tetap berjalan.
- Setelah proses Bank Sampah berjalan dilanjutkan penataan administrasi, betul juga yang dikatakan oleh warga penimbangan sampah hanya buang-buang waktu untuk mengumpulkan sampah di rumah, rumah menjadi kotor dan hasil sampah yang ditimbang hanya Rp 2000,- sampai Rp 2.500,- dan tidak bisa dinikmati langsung. Mending tidak usah repot-repot masalah sampah diserahkan warga entah dibuang, dibakar atau ditukar brambang bisa langsung dinikmati untuk bumbu dapur.
- Selama 5 tahun berjalan dan waktu pun belum termasuk lama mekanisme Bank Sampah saat ini bisa berjalan dengan baik, setiap bulan sekali dijadwalkan penimbangan dan sudah memberikan manfaat misalnya lingkungan menjadi bersih dan hasil penimbangan sampah dana nasabah bisa di putar sebagai dana simpan pinjam di Dasa Wisma.
- Setiap tahun tidak kurang 2 ton sampah bisa dikumpulkan dan omset rata rata hingga Rp 1.700.000 sampai Rp 2.000.000,- mungkin belum terlalu banyak di banding Bank Sampah yang sudah tumbuh dan berkembang di wilayah kampung lain yang sama sama mengelola sampah di lingkungan. Dengan tetap bertahan hingga saat ini di Kampung Delapan Dewa merupakan suatu keberhasilan tersendiri bagi warga RT.03 RW.08 Made Karyo Desa Made setidak tidaknya dalam ikut serta mereduksi sampah.
- AYO TERUS MEMBANGUN LINGKUNGAN, MEREDUKSI SAMPAH MERUPAKAN SALAH SATU WUJUD KEPEDULIAN KITA TERHADAP LINGKUNGAN.
PERAN IBU IBU DALAM PEMBANGUNAN LINGKUNGAN DI ” KAMPUNG DELAPAN DEWA “
Membangun lingkungan di Kampung Delapan Dewa RT.03 RW.08 Made Karyo Desa Made dirintis sejak tahun 2011. Visi yang ingin dicapai adalah Mewujudkan Kampung yang Bersih, Indah dan Rupawan sebagai tempat hunian warga yang nyaman.
Dalam pelaksanaan pembangunan lingkungan tidak bisa dilepaskan dari peran ibu ibu PKK dan DASA WISMA, mereka berperan aktif di segala bidang seperti penghijauan, daur ulang ( mereduksi sampah), kebersihan lingkungan dan membina kebersamaan warga.
Peran Ibu ibu di lingkungan semakin tahun semakin besar dan sangat membantu percepatan pembangunan lingkungan. Suasana tersebut terjaga dan terjadi sinkronisasi dalam pembangunan lingkungan bersama bapak bapak.
Meskipun demikian untuk memiliki sebuah kampung yang bersih, indah dan rupawan diakui masih terdapat kekurangan yang terus dilakukan evaluasi untuk upaya perbaikan, membangun lingkungan memang diperlukan kesabaran dan harus dilakukan secara bertahap.
Ada faktor yang sulit dilakukan dalam pembangunan lingkungan manakala perubahan lingkungan harus diikuti dengan perubahan sikap dan perilaku semua warga, dengan peranan Ibu ibu tingkat kesulitan bisa diminimalkan.
Jangan pernah berhenti untuk membangun lingkungan karena tidak akan terasa manfaatnya cukup besar akan kita dapatkan dikemudian hari ” Aku Rela Tidak Memungut Hasilnya Asalkan Aku Ikut Menabur Benihnya ” manfaat perubahan di lingkungan suatu saat akan dirasakan oleh generasi muda setelah kita. Bimbing mereka sejak dini untuk mencintai lingkungan.
TETAP SEMANGAT……!!!